Terry Jones menagih hadiah mobil yang dijanjikan jika ia batal membakar Quran.
Terry Jones, pendeta penghasut pembakaran Qur'an (AP Photo/Phil Sandlin) |
Tak hanya umat muslim yang marah, jutaan pemeluk agama lain di seluruh dunia mengecam rencana edan itu.
Untung pembakaran Quran tak jadi dilakukan, meski Jones berkoar, rencana itu tak batal, hanya 'ditangguhkan' hingga ada kesepakatan "barter" mengenai pemindahan proyek Islamic Center dari dekat Ground Zero di New York.
Kini, Jones kembali bikin sensasi lagi. Ia dikabarkan menagih mobil yang dijanjikan seorang dealer mobil. Apa hubungannya?
Adalah Brad Benson, penjual mobil di New Jersey yang memberi iming-iming mobil baru jika Jones janji, ia tak akan membakar Quran.
Ini diucapkan Benson dalam iklan dealernya yang unik di radio. Namun, tentu saja ia tak mengira iklan bakal ditanggapi serius.
Benson sontak terkejut ketika suatu hari perwakilan Jones menelepon dan menagih Hyunday Accent 2011 seharga US$ 14.200.
"Kata mereka, kecuali aku beriklan palsu, mereka ingin mengambil hadiah mobil yang dijanjikan," kata Benson," seperti dimuat AP, Sabtu 16 Oktober 2010.
Awalnya, dia ragu dan menyangka itu adalah hoax alias palsu. Benson lalu iseng meminta Jones mengirimkan foto kopi surat izin mengemudinya. Dan benar, ia menerima SIM dengan identitas : Terry Jones.
Padahal, kata Benson, di balik sesumbarnya dalam iklan -- aslinya ia hanya akan menawarkan Jones menggunakan mobil anyar itu selama setahun, bukan menggratiskannya.
"Saat itu aku pikir hal itu yang terbaik untuk bangsa ini," kata Benson.
Namun, Benson memilih mengalah. Direlakannya mobil itu berpindah tangan.
Alasan utamanya, ia tak mau terlibat dan dikaitkan dengan apa yang dilakukan pemimpin sekte radikal itu.
Dia juga terpaksa. Sebab, dari polling yang ia lakukan, 2.600 pendengar radio berpendapat, bagaimanapun ia harus menepati janji.
Bagaimana dengan Jones. Apakah benar, ia membarter rencana sintingnya demi mobil?
Tentu saja ia membantah. Kata Jones, mobil bukan alasan.
Ia berdalih baru mengetahui tawaran itu beberapa minggu setelah 11 September.
Kata dia, mobil itu akan ia sumbangkan ke organisasi yang membantu pemulihan wanita muslim korban kekerasan.
"Kami tidak ingin menarik keuntungan dari ini. Mobil itu bukan untuk kami ," kata dia, kepada AP.
Benar tidaknya ia berniat menyumbangkan hadiah itu, yang jelas Jones harus mengambil sendiri mobil itu di South Brunswick dan mengisi beberapa dokumen. Namun, kapan serah terima dijadwalkan, belum diketahui. (sj)(VIVAnews)
Komentar
Posting Komentar