Langsung ke konten utama

Kampanye Sepeda Tak Kenal Lelah

Artis Yenny Rachman & Walikota Jakarta Selatan
Syahrul Effendi (Antara/ DKI-Agus)
Syahrul Effendi. Dia tak lain seorang tokoh publik yang dikenal tidak pernah lepas dari kegiatan bersepeda. Bahkan tengah kesibukannya memimpin Kotamadya Jakarta Selatan dia selalu bersepeda ke kantor.

Secara konsisten pula, walikota ini mengkampanyekan penggunaan sepeda mulai
dari tingkat anak sekolah, pegawai pemerintahan, swasta, sampai warga di pelosok kampung Jakarta Selatan.

Bersepeda, di hati pria kelahiran Bukit Tinggi, 17 Desember 1957 itu, punya nilai historis yang tinggi. Di rumah bapak dari empat anak ini, sampai memiliki sejumlah koleksi sepeda jenis ontel.

"Saya sangat suka sekali sepeda ontel sudah ada lima sepeda yang didapatkan dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta dan Solo," ujarnya saat berbincang dengan VIVAnews.com.

Sepeda ontel klasik itu, biasanya dipakai Syahrul setiap Jumat pagi bersama camat dan lurah. Dengan sepeda, dia berkeliling Jakarta Selatan untuk meninjau langsung fasilitas warga, seperti posyandu dan rumah sehat.

"Terkadang ketika ngantor dari rumah saya di Jalan Bangka Buntu I ke kantor walikota, saya suka menggunakan sepeda," kata mantan Kepala Bidang Aparatur Baswada Provinsi Jakarta ini.

Bersepeda menurutnya, selain bermanfaat bagi kesehatan dan stamina tubuh, juga dapat digunakan sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan dan tentu saja mengurangi kemacetan di jalan raya.

Agar kampanye bersepeda ini benar-benar mengena, ia telah memerintahkan para camat dan lurah untuk memakai sepeda ketika bertugas di masyarakat.

"Selain mengurai polusi dan kemecatan, dapat memberikan kesadaran bersepeda kepada warga," katanya.

"Kalau kita tidak memberikan contoh atau memulainya, bagaimana masyarakat akan sadar dan peka."

Usaha konkret dari kampanye bersepeda yang digalakkan Syahrul, akan dituangkan dengan proyek pembuatan jalur khusus sepeda di Jakarta Selatan.

"Itu impian saya yang sedikit lagi akan terwujud, apalagi warga khususnya Jakarta Selatan sudah mulai sadar memakai sepeda," kata pria yang sempat bercita-cita sebagai wartawan itu.

Upaya untuk merealisasikan jalur khusus sepeda juga tak terlepas dari tantangan dan ujian yang berat. Ujian, antara lain datang dari Gubernur Fauzi Bowo.

"Kalau yang naik sepeda cuma si Syahrul sama kelompoknya belum perlu jalur sepeda, tapi kalau si Syahrul udah mampu buat warga di Jaksel bersepeda, kite pasti buat tuh jalur sepeda secepatnya," kata Syahrul mengutip pernyataan Fauzi saat itu.

Syahrul makin tertantang. Ia terus menggalang dukungan lewat komunitas bersepeda, antara lain Goes To School, Ontel Jakarta Selatan, dan Bike To Work di Jakarta Selatan. Hingga saat ini, jumlah anggotanya telah mencapai 6.500 orang.

Kongres Sepeda Indonesia yang digagas Syahrul beberapa waktu lalu, bahkan juga berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia.

"Tak ada alasan lagi untuk menunda pembangunan jalur sepeda yang akan dimulai 2011," kata Ketua Komite Sepeda Indonesia ini. (adi) (VIVAnews )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengguna Smartphone Semakin Diincar Penipu

Para penjahat dunia maya kini mulai menargetkan para pengguna smartphone. Bahkan satu dari 100 pengguna smartphone telah menjadi korban penipuan SMS. Dilansir melalui Telegraph, Senin (8/11/2010), perusahaan keamanan mobile, AdaptiveMobile, memprediksi email spam telah berhasil mengelabui satu dari satu juta pengguna mobile internet. Penjahat cyber membujuk para pengguna smartphone untuk mengunjungi situs 'berbahaya' yang diiklankan. Tingkat konversi spam mobile rata-rata lebih tinggi sekira satu persen. Bahkan satu serangan spam SMS dapat menghasilkan lebih dari USD10 juta hanya dalam kurun tiga hari. Jenis penipuan yang ditemukan AdaptiveMobile termasuk di antaranya adalah serangan yang mengeksploitasi kemampuan smartphone untuk dapat terhubung ke internet. Hasil dari eksploitasi itu disebut click fraud, aksi kejahatan yang melibatkan iklan internet untuk menyebar virus di ponsel. Penipuan SMS yang paling sering ditemui adalah pesan yang mengklaim penggun

Download Film AKIBAT PERGAULAN BEBAS Gratis

Kehidupan remaja saat ini memang sudah berbeda, terlebih di kota-kota besar seperti Jakarta, yang penuh kebebasan. Jika tidak berhati-hati maka bisa terjebak dengan pergaulan bebas. Hal inilah yang ingin diangkat dalam film besutan Nayato Fio Nuala, AKIBAT PERGAULAN BEBAS. Berawal dari persahabatan Kanya (Uli Auliani), Dinda (Smitha Anjani) dan Zizi (Leylarey Lesesne), ketiganya akhirnya masuk dalam pergaulan bebas. Keluarga yang berantakan akibat broken home, membuat Kanya akhirnya mencari kasih sayang di luar. Sayang jalan yang ditempuh salah, yakni dengan menjadi cewek panggilan. Kanya pun mengajak Dinda untuk menjalani kehidupan yang sama dengannya. Tentu saja Dinda menolak mentah-mentah. Tapi penolakan itu tidak bertahan lama. Masalah keuangan mulai menderanya, apalagi ayahnya juga tengah sakit keras dan butuh biaya yang tidak sedikit. Akhirnya, Dinda pun menerima ajakan Kanya untuk jadi seorang model. Sayangnya itu cuma dalih Kanya, alih-alih jadi model terkenal, K

Angel Lelga Merinding Lihat Tera Patrick

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedangdut yang menjajal dunia seni peran, Angel Lelga, mengaku sangat beruntung bisa beradu akting dengan bintang porno asal Amerika Serikat, Tera Patrick, dalam film terbaru, Rintihan Kuntilanak Perawan . Aku rasa dia Tera Patrick luar biasa, aura seksinya kuat sekali. Jangankan laki-laki, aku aja sebagai perempuan lihat keseksiannya merinding. Angel Lelga Tera Patrik berdarah Thailand (ibu) dan Amerika (ayah) mulai main film porno sejak 1999. Tera lahir di Great Falls, Montana, 25 Juli 1976. "Senang banget, soalnya itu casting -nya berat banget dan pas last minute, saya baru dikasih tahu kalau nanti mainnya sama artis Hollywood, Tera Patrick," ungkap Angel Lelga saat dihubungi Kompas.com via telepon selulernya di Jakarta, Kamis (7/10/2010). Selama shooting bersama Tera, Angel dituntut sedikit mungkin membuat kesalahan saat memerankan Lilly, tokoh utama dalam film tersebut. "Terakhir shooting- nya minggu lalu. Di (bag