Langsung ke konten utama

Organisasi Guru RI-Malaysia Bekerja Sama

Ilustrasi: Kerjasama itu dilandasi adanya ikatan kesejarahan,
profesi, dan silaturahmi yang kuat antara PGRI dan Perpema.

JAKARTA,— Organisasi guru Indonesia dan Malaysia mendeklarasikan kerja sama untuk memberikan sumbangan yang bermakna bagi pengembangan profesi guru, kemajuan pendidikan, dan masyarakat kedua negara. Kesepakatan kerja sama itu ditandatangai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistiyo dan Presiden Persatuan Pendidikan Malaysia Dato Ibrahim Bin Ahmad Bajunid di Jakarta, Rabu (13/10/2010).
Pendidikan itu netral, tidak ada kaitan dengan naik dan turunnya hubungan politik saat ini.
-- Ramanathan Perianan

Sulistiyo mengatakan, kerja sama itu dilandasi adanya ikatan kesejarahan, profesi, dan silaturahim yang kuat antara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Persatuan Pendidikan Malaysia (Perpema) dalam mempertahankan dan membangun guru yang profesional, sejahtera, terlindungi, dan bermartabat. Lewat kerja sama ini, penguatan profesionalisme guru bisa ditingkatkan lewat pelatihan, penelitian, dan lain-lain.

Ibrahim mengatakan, dalam pendidikan, negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia sering kali merujuk pada teori-teori pendidikan di negara Barat. Oleh karena itu, kedua negara harus bisa mengembangkan dunia pendidikan yang tidak kalah dengan negara maju.

"Pendidikan itu netral, tidak ada kaitan dengan naik-turunnya hubungan politik saat ini. Kerja sama lewat pendidikan ini justru bisa jadi sarana untuk mencapai perdamaian," kata Deputi Sekretaris Jenderal Perpema Ramanathan Perianan.

Program yang akan segera dilaksanakan antara lain kerja sama riset bidang pendidikan, latihan kepemimpinan, serta membuat situs dan makalah bersama.(kompas.com)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pacar Hamil , Diperkosa Masal

Angga Serahkan Pacar Hamil Untuk Diperkosa Masal Sungguh biadab perbuatan Angga (22) warga Jl Karangrejo Sawah, Surabaya. Setelah tahu pacarnya, Trw (18) hamil akibat perbuatannya, mahasiswa asal Sumenep ini malah mengumpankan pacarnya tersebut kepada lima temannya untuk diperkosa ramai-ramai. Tentu dengan harapan bisa lepas tanggung jawab. Perkosaan massal ini berhasil dibongkar anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Rabu (13/10/2010). Dari pengusutan kasus ini, polisi menangkap tiga mahasiswa, sedangkan tiga lelaki lainnya, yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja pabrik, masih buron. Tiga tersangka yang telah dijebloskan ke tahanan Polrestabes masing-masing Angga (22) mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya asal Pangarangan, Sumenep. Pacar korban itu ditangkap di rumah kosnya di Karangrejo Sawah, Surabaya. Dua pelaku lainnya adalah Harto (25) asal Jalan Cenderawasih, Sumenep, indekos di Jalan Kendangsari Surabaya, serta Yog...

Pengguna Smartphone Semakin Diincar Penipu

Para penjahat dunia maya kini mulai menargetkan para pengguna smartphone. Bahkan satu dari 100 pengguna smartphone telah menjadi korban penipuan SMS. Dilansir melalui Telegraph, Senin (8/11/2010), perusahaan keamanan mobile, AdaptiveMobile, memprediksi email spam telah berhasil mengelabui satu dari satu juta pengguna mobile internet. Penjahat cyber membujuk para pengguna smartphone untuk mengunjungi situs 'berbahaya' yang diiklankan. Tingkat konversi spam mobile rata-rata lebih tinggi sekira satu persen. Bahkan satu serangan spam SMS dapat menghasilkan lebih dari USD10 juta hanya dalam kurun tiga hari. Jenis penipuan yang ditemukan AdaptiveMobile termasuk di antaranya adalah serangan yang mengeksploitasi kemampuan smartphone untuk dapat terhubung ke internet. Hasil dari eksploitasi itu disebut click fraud, aksi kejahatan yang melibatkan iklan internet untuk menyebar virus di ponsel. Penipuan SMS yang paling sering ditemui adalah pesan yang mengklaim penggun...

Menguak A-Z Orgasme Wanita

Sebagian wanita bisa mencapai klimakstanpa melakukan kontak fisik. (Foto: cosmopolitan) PENASARAN segala hal tentang orgasme wanita? Informasi tentangnya akan sangat berharga sebagai bekal Anda untuk memuaskan hasrat seksnya. Tiga pertanyaan di bawah ini umum diajukan kaum adam saat bicara urusan ranjang. Simak jawabannya, seperti dikutip Marie Claire. Apakah foreplay lebih baik = orgasme lebih baik? Jawabannya, tidak, selama apapun foreplay dilancarkan. Sebuah penelitian baru menemukan fakta bahwa kemampuan kita untuk orgasme bukan tergantung pada foreplay, melainkan pada “kualitas dan durasi” seks. Kesimpulan di dapat manakala para peneliti Eropa meminta 2.360 wanita untuk melacak apakah mereka telah orgasme, dan berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk foreplay, penetrasi, sampai akhirnya orgasme. Hasilnya, durasi hubungan seks (penetrasi) ternyata lebih penting untuk orgasme daripada foreplay. “Berfokus pada sensasi yang dirasakan Miss V selama hubungan seks—buka...